Saradan : Dalam era digital, pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Untuk mengimbangi hal tersebut, guru harus mau untuk belajar agar tidak ketinggalan. Seperti halnya yang dilakukan oleh guru di SDN 2 Saradan Baturetno, Niken Arseta.
Guru muda yang kreatif ini, guna mengikuti perkembangan teknologi memanfaatkan game edukasi saat pembelajaran dengan menggunakan handphone. Hal ini ia lakukan untuk mengantisipasi anak yang biasanya suka bermain game yang kurang mendidik. Ia rubah dengan game yang bermanfaat. Yaitu yang berisi materi-materi pelajaran.
Ilmu penggunaan game edukatif ini ia dapat dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh Tim Kreatif Bidik Baturetno bekerjasama dengan K3S dan Korwilcambidik Baturetno.
“Saya sangat senang mengikuti pelatihan pembuatan game edukasi tersebut. Ilmu yang saya dapat terbukti bisa menumbuhkan semangat belajar siswa. Saya pun lebih berkreatif memberikan edukasi-edukasi yang positif kepada siswa melalui game edukatif.” Ujar Niken saat dimintai konfirmasi.
Tak hanya itu, menurut guru muda tersebut, adanya game edukasi bisa mengalihkan anak-anak yang semula suka bermain game–game yang kurang mendidik sekarang bisa terarah dan bermanfaat. Sebab game yang dikembangkan oleh guru berisi materi-materi pelajaran yang menarik dan dapat membantu siswa belajar.
Penerapan game edukasi dalam pembelajaran bertujuan membantu siswa memahami materi melalui kegiatan pembelajaran daring, membangkitkan motivasi, daya ingat dan logika anak dalam belajar, dan menciptakan suasana belajar yang lebih rileks agar anak tidak merasa jenuh.
Menurut Kepala SDN 2 Saradan, penerapan game tersebut sangat membantu anak memahami pelajaran. Ke depan game tersebut bisa dikembangkan lebih baik lagi. Dengan demikian, sebagai pendidik tidak melarang anak menggunakan handphone atau bermain game, melainkan mengarahkannya dengan game-game yang positif membantu anak mudah dalam memahami pelajaran. (@gito)