Pada hari ini rabu tanggal 2 Februari 2022 anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran outingclass dengan berjalan-jalan melihat sawah di Glesungrejo. Sejak diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Wonogiri untuk jenjang anak usia dini (PAUD) jumlah hari PTM PAUD 3 hari pertemuan dalam satu minggu sejak tanggal 17 januari 2022 setelah diadakan vaksin untuk jenjang PAUD (Taman Kanak-kanak),maka kepala sekolah TK Aisyiyah V ibu Fidda Rayni Effendi,S.Pd.AUD beserta guru-guru yaitu bu tyas, bu ririn, bu Afril ingin mengajak anak didiknya kegiatan di luar kelas. pertama kalinya anak-anak melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas/outingclass selama pandemic covid 19 anak-anak belajar di rumah dengan didampingi orang tua.
Sesuai dengan “Tema Rekreasi” anak-anak TK Aisyiyah V melaksanakan kegiatan pembelajaran diluar kelas/ alam tebuka bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada alam sehingga anak dapat belajar dengan hati yang senang, riang dan gembira. Anak juga dapat mengetahui secara langsung alam semesta ciptaan Allah melalui tempat rekreasi seperti sawah, genangan waduk, taman yang ada disekitarnya. Anak juga dapat menceritakan pengalamannya selama alan-jalan sesuai dengan apa yang dilihatnya. Dalam kegiatan outingclass ini anak-anak juga didampingi dengan bimbingan guru TK Aisyiyah V sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Harapan kami dengan kegiatan ini, anak-anak bisa merasa senang sehingga tingkat pencapaian dalam kegiatan pembelajaran ini yang mencakup 6 bidang aspek perkembangan anak dapat tercapai sesuai, yang diharapkan oleh guru. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah anak merasa senang dalam belajar, tidak terbebani dengan tugas-tugas, dan anak tidak bosan dalam belajar di dalam ruangan. Semoga dengan kegiatan ini bisa mewujudkan merdeka belajar, menciptakan anak-anak yang cerdas, mandiri, dan berkarakter. Disamping itu juga dapat menginspirasi bagi guru-guru khususnya guru TK Aisyiyah V untuk lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran tidak monoton dan memberikan kebebasan anak untuk berekspresi.
