Semangat memperingati Hari Pahlawan masih sangat terasa di benak kita. Berbagai perayaan sederhana untuk memperingati hari bersejarah ini dilakukan. Hal ini bertepatan dengan diadakannya kegiatan lomba bertajuk Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri. Lomba ini terdiri dari 3 cabang, yaitu menulis gurit, membaca gurit dan mendonggeng. Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) distrik, yaitu Distrik Wonogiri, Distrik Purwantoro, Distrik Baturetno, Distrik Wuryantoro, dan Distrik Jatisrono.
Antusiasme peserta lomba sangat luar biasa, mengingat perlombaan ini menggunakan bahasa Jawa yang notabenenya sudah jarang digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk nguri-uri budaya Jawa yang semakin tergerus dengan perkembangan zaman akibat pengaruh globalisasi. Selain itu juga dapat mengembangkan potensi anak serta apresiasi terhadap bahasa ibu dalam hal ini bahasa jawa. Begitu banyak anak yang memiliki talenta yang masih belum dikembangkan.
Lomba Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dilaksanakan pada Kamis, 11 November 2021 bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Peserta terdiri dari 1 (satu) wakil putra dan putri di masing-masing cabang lomba dalam setiap distrik sehingga jumlah seluruhnya adalah 30 peserta. Sebelum bersaing di tingkat provinsi peserta lomba melewati seleksi dari tingkat kecamatan, distrik, dan kabupaten. Juara tersebut diharapkan bisa mewakili Kabupaten Wonogiri dan menjadi juara. Dewan Juri diambil dari juri independen yang kompeten di bidangnya masing-masing, yaitu sebanyak 9 juri dengan pembagian 3 juri untuk masing-masing cabang lomba. Pembiayaan kegiatan lomba berasal dari kerja sama kepala sekolah se-Kabupaten Wonogiri dan pihak-pihak yang sah.
Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Dr. Drs. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. beliau memberikan arahan dan motivasi kepada peserta. “Pemerintah Daerah Wonogiri berupaya mengembangkan bakat dan minat anak dengan terwujudnya kegiatan FTBI pada hari ini, kita harus berprestasi di berbagai bidang dengan semangat patriotisme, nasionalisme dan rela berkorban seperti para pahlawan. Hal ini juga sejalan dengan visi misi Kabupaten Wonogiri yaitu sesarengan mbangun Wonogiri.” sebut Yuli Bangun Nursanti. Beliau juga menegaskan bahwa akan ikut mendukung kegiatan pengembangan bahasa ibu di tingkat Sekolah Dasar melalui mata pelajaran muatan lokal.
(Foto Penyerahan Piala dan Piagam peserta juara FTBI)
Perlombaan berlangsung kurang lebih 2 jam. Para peserta menampilkan kemampuannya dengan penuh percaya diri. Begitu juga dengan para wakil dari Distrik Baturetno, begitu bersemangat. Usaha tak mengkhianati hasil, benar saja Distrik Baturetno berhasil memboyong 5 piala dalam cabang mendongeng putra, mendongeng putri, menulis gurit putra, membaca gurit putra dan membaca gurit putri. Dari kelima piala, 2 diantaranya mewakili kabupaten Wonogiri untuk maju di tingkat provinsi dalam cabang mendongeng putra oleh siswa bernama Ade Ezha Gustama dan menulis gurit putra oleh siswa bernama Erlangga Hildan Widhiansyah. Kedua siswa tersebut berasal dari SD Negeri 2 Baturetno, kecamatan Baturetno. Penampilan dan hasil karya kedua siswa tersebut begitu memukau dewan juri sehingga dapat meraih juara 1. Selanjutnya Siswa SDN 1 Baturetno meraih juara 3 cabang Membaca Gurit Putra, siswi SD Kanisius Baturetno meraih juara 3 cabang Mendongeng Putri, dari kecamatan Giriwoyo siswa SDN 2 Platarejo meraih juara 1 cabang Membaca Gurit Putri. Dari hasil selaksi tersebut peserta yang meraih juara 1 menjadi duta Kabupaten Wonogiri berlaga ke tingkat Provinsi Jawa Tengah yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 s.d. 22 November 2021.
(Foto Kontingen Distrik Baturetno)
Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. Masih banyak potensi-potensi siswa yang belum digali. Dengan kegiatan seperti ini tentunya dapat mewadahi potensi tersebut dan dapat berkembang untuk meraih prestasi yang membanggakan. (Anjar P. & Sunan)
