Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC pun mengeluarkan himbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).
Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah X Watuagung (15/10/2020) bersama dengan PKK Balerejo Watuagung Kecamatan Baturetno mengadakan kegiatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan langkah yang benar dan tepat. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini merupakan upaya sekolah bersama dinas kesehatan daerah terkait untuk mensosialisasikan bagaimana mencuci tangan pakai sabun dengan langkah yang benar yang dimulai sejak dini agar menjadi kebiasaan yang nantinya akan menjadi budaya cuci tangan pakai sabun dengan langkah yang benar. Untuk itu Kepala Sekolah TK Aisyiyah X merangkul kader PKK Balerejo Watuagung guna mensukseskan kegiatan ini agar berjalan dengan baik dan semestinya.
Kegiatan Ayo Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ini berlangsung selama kurang lebih dua jam. Pelaksanaan kegiatan ini dipandu oleh Kepala PKK Balerejo Watuagung yaitu Ibu Partini yang juga merupakan Ibu Kepala Desa Watuagung, Ibu Siti Suryanti selaku Bidan Desa Watuagung, ibu Darti selaku wakil ketua PKK Balerejo, dan ibu Robiyatun, ibu Nurhayati, ibu Sriyani, ibu Sri Utami sebagai anggota PKK Balerejo yang ditunjuk sebagai perwakilan dari kader PKK Balerejo Watuagung, ibu Giyanti, S.Pd.AUD selaku Kepala Sekolah dan ibu Wahyu Widayati, S.Pd selaku guru di TK Aisyiyah X. Kegiatan ini dilakukan oleh 12 siswa dan diikuti oleh wali murid TK Aisyiyah X Watuagung, Baturetno.
Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun secara baik dan benar berdasarkan 6 langkah mencuci tangan sesuai standar WHO. Enam langkah mencuci tangan itu terdiri dari:
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. “Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas,dan lain-lain)”, tegas Siti Suryanti.
Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, tetapi penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek. Di dalam lemak dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup.
Semua jenis virus termasuk Covid-19 bisa dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara. Desinfektan, cairan handsanitizer, tisu basah, gel, dan krim yang mengandung alkohol semuanya berguna untuk membunuh virus ini, tetapi tidak seefektif sabun. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman. Penyebabnya, mata tidak mampu melihat virusnya langsung, sehingga mencuci tangan adalah langkah terbaik untuk menghindari tertularnya penyakit.
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun (mandi) biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik/ anti bakteri sering kali dipromosikan lebih banyak pada masyarakat. Jenis sabun pun bukan merupakan hal yang penting, hal ini karena Covid-19 adalah virus, jadi sabun tangan antibakteri tidak memberi keunggulan tambahan dibandingkan jenis sabun yang lain.
Siti Suryanti selaku Bidan Desa Watuagung dibantu para kader dan guru memandu kegiatan CTPS ini dari awal hingga akhir dengan lancar. Kegiatan ini tidak lupa tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Siti Suryanti berpesan kepada anak-anak untuk melakukan kebiasaan kegiatan cuci tangan dengan sabun secara rutin di rumah baik pada saat akan makan dan ataupun dari bepergian jauh atau kegiatan di luar rumah. (@wahyu w)